Tuesday 11 February 2014

DELAPAN ETOS PENDONGKRAK GAIRAH KERJA

Hampir semua orang pernah mengalami gairah kerjanya melorot. Hal ini lumra. Meski lumrah, kemelorotan gairah kerja itu harus di obati . Cara mengobatinya dengan membenahi pangkal masalahnya, yaitu motivasi kerja. Itulah akar membentuk etos kerja. Jansen Sinamo, ahli pengembangan sumber daya manusia dari institut Darma Mahardika, Jakarta, secara sistematis memetakan motivasi kerja dalam konsep yang ia sebut sebagai “Delapan Etos Pendongkrak Gairah Kerja”. Kedelapan etos kerja itu adalah.
  • Kerja adalah rahmat, adapun pekerjaan kita adalah rahmat dari Tuhan. Anugerah itu kita terima tanpa syarat, seperti kita menghirup oksigen dan udara tanpa bayar seperser pun. 
  •  Kerja adalah amanah, etos ini membuat kita dapat bekerja sepenuh hati dan mejauhi tindakan tercela, seperti korupsi, pungutan liar yang meresahkan, dan lain sebagainya.
  • Kerja adaah panggilan, jika pekerjaan atau profesi di sadari sebagai panggilan, kita bisa berucap pada diri sendiri, “Aku harus bekerja yang terbaik”. Dengan begitu kita tidak akan merasa puas jika hasil kerja kita kurang baik mutunya. 
  • Kerja adalah aktualisasi diri, dengan bekerja kita akan merasa “ada” karena bekerja merupakan wujud dari aktualisasi diri. 
  • Kerja adalah ibadah, kesadaran ini pada gilirannya membuat kita dapat bekerja secara ikhlas. 
  • Kerja adalah seni, dengan kesadaran seperti ini akan membuat kita dapat menikmati (enjoy) pekerjaan kita karena bekerja seperti halnya kita melakukan hobi. 
  • Kerja adalah penghormatan, jika kita mampu menjaga kehormatan dengan baik maka kehormatan lain yang lebih besar akan datang kepada kita. 
  • Kerja adalah pelayanan, bekerja harus di maknai sebagai pengabdian kepada sesama sehingga kita mampu menjadi rahmat bagi semuanya (rahmatan lil’alamin)

No comments: