Friday, 7 February 2014

AKTIVIS SURIAH : SELURUH PEJUANG AHRAR SYAM DI PROVINSI HASAKAH BERGABUNG DENGAN ISIS


Aktivis media Suriah paling terpercaya dan terbaik di Provinsi Hasakah melaporkan, bahwa seluruh pejuang Harakah Ahrar Syam di wilayh tersebut menyatakan bai’at dan bergabung dengan Daulah Islam Iraq dan Syam, pada hari Kamis (6/2/2014).

Aktivis media tersebut adalah al Akh Jawaad al Haskawiy (https://twitter.com/hasska24), aktivis media lokal Hasakah yang selama ini menjadi salah satu sumber berita rujukan paling terpercaya dan terbaik di Provinsi tersebut.




Redaksi Shoutussalam mencoba untuk menghubungi via jejaring sosial miliknya, @hasska24. Ia membenarkan kabar tersebut, dan menampik setiap berita yang beredar bahwa semua pejuang Ahrar Syam di wilayah tersebut berbai’at pada Daulah Islam atas dasar paksaan di bawah todongan senjata.

Sebelumnya, aktivis-aktivis media mainstream anti-ISIS melaporkan bahwa ISIS menyerbu markas-markas Ahrar Syam di wilayah Hasakah al Barokah, mengambil alih semuanya, dan menawan pejuang-pejuangnya. Namun oleh al Akh Jawaad selaku aktivis lokal di sana menyebutnya sebagai kabar bohong.

Fitnah yang sama juga dilontarkan tatkala 45 Mujahid Jabhat al Nusrah di wilayah Deir al Zour menyatakan bai’at pada ISIS dan menyerahkan tambang minyak Conoco.

Aktivis Suriah, Abu Abdul Aziz al Akidi dengan akun @foor_ss, dengan segera menuju lokasi untuk mencari kebenaran kabar tersebut, dan ternyata ditemukan bahwa berita tersebut adalah fitnah adanya.

Kredibilitas Jawaad al Haskawiy sebagai sumber aktivis terbaik dan sumber berita terpercaya dikuatkan oleh kesaksian para pengamat dan aktivis lainnya, salah satu di antaranya Aymen Jawaad at Tamimiy.

Aktivis Suriah lain, Abu Sumayyah al Kholidiy juga menampik kabar bahwa ISIS menyerbu markas Ahrar Syam di Hasakah.

“Ahrar Syam memiliki pasukan dan pengaruh yang kuat di Hasakah. Andai benar mereka diserbu, tentu akan terjadi pertempuran dahsyat. Tapi faktanya, tidaklah demikian. Mereka secara sukarela bergabung dengan ISIS, dan kini markas-markas mereka menjadi markas ISIS, berikut semua persenjataannya,” kata Abu Sumayyah.

Berbeda dengan wilayah Aleppo pun Idlib, di Provinsi Hasakah, Mujahidin ISIS dengan Ahrar Syam tetap rukun dan mampu bersinergi dengan baik.

Dalam beberapa foto dan pernyataan yang beredar, mereka bahkan saling berbagi lubang parit perlindungan di front-front pertempuran melawan tentara Nushairiyyah dan Milisi Komunis PKK Kurdi. 

sumber : shoutussalam/arkan/jawaad/ dbs