Sunday 13 April 2014

ALMALHAMAH ALKUBRA PERANG ARMAGEDDON



“Hai, orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil pemimpin-pemimpin (mu), sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim” (QS. Al-Maidah: 51)

Rasulullah saw memperingatkan kita bahwa salah satu dari tanda-tanda kiamat adalah peperangan besar antara umat Islam dan orang-orang Romawi, yang akan terjadi sebelum datangnya Imam Mahdi (Sheikh Al Arifi “End of the World” hlm. 192)

Kita bisa melihat peristiwa-peristiwa yang sedang berkembang saat ini yang mungkin akan mengawali peperangan dahsyat ini, yang sebelumnya sudah diprediksi oleh Rasulullah saw..
Rasulullah saw memperingatkan kita bahwa peperangan besar akan terjadi ketika prajurit-prajurit Romawi Kristen datang ke Suriah sebelum kedatangan Nabi Isa.

1. Rasa permusuhan kepada Islam yang diperlihatkan oleh gereja-gereja.
Paus Benedictus yang baru berpidato di Jerman dan mengkritik para Islamis. Paus dalam pidatonya berkata, “Yang merasa paling benar menyebarkan agama mereka dengan kekerasan”. Seorang Muslimah membantah pernyataan Paus “Kami merasa keberatan dengan pernyataan Paus karena telah mengutip pernyataan yang kurang tepat, karena berdasarkan sejarah modern Vatikan yang diwariskan John Paul II salah satu berisikan, bahwa Islam diterima sebagai agama yang membawa ajaran Nabi Ibrahim, dan saya rasa pernyataan Paus tersebut akan membuat masalah dalam perkembangan umat Islam” 

2. Munculnya Kristen Zionis
Seorang Kristen Zionis berkata, “Akan ada ribuan prajurit Islam yang akan menyerang Israel yang kecil, dan Tuhan akan memusnahkan mereka (prajurit Islam). Dan Tuhan akan melemparkan batu-batu ke arah musuh Israel untuk menunjukan bahwasanya Israel adalah bangsaku dan umat ku, dan berkata untuk menjauh dari mereka. Tuhan akan memenangkan orang-orang Yahudi dan bangsa Israel” 

3. Umat Kristiani sedang bersiap-siap untuk peperangan Armageddon.
Pastur Jimmy Swaggart berkata, “Saya berharap untuk bisa berkata kita akan berdamai, tapi saya percaya bahwa perang Armageddon akan tiba dan berlangsung dibukit Megiddo, jadi biarkan mereka menandatangi semua perjanjian damai yang mereka inginkan, namun mereka tidak akan mendapatkan kata damai itu, karena akan datang hari-hari kelam setelahnya” 

Har dalam bahasa Ibrani berarti gunung dan Magedon adalah nama sebuah tempat di Palestina, sebuah lembah atau gunung di Palestina. Tetapi kata Armageddon tidak pernah dikatakan oleh Rasulullah saw, tidak ada dalam hadits Shahih.

Mari kita pelajari hadits yang berkaitan dengan peperangan ini..
Pertama: Siapakah yang dimaksud Rasulullah saw ketika beliau menyebutkan “Romawi”?

Siapakah “Romawi”? Romawi merujuk kepada orang yang berasal dari Eropa sampai Amerika, Canada dan siapapun yang merupakan keturunan Amerika Latin. Namun disebutkan dengan jamak, yaitu orang-orang Romawi yang berarti jumlah mereka banyak yang akan memerangi kaum Muslim. Ini menandakan bahwasanya Islam akan menyebar ke Barat. Orang-orang Romawi disini merujuk kepada generasi keturunan berkulit kuning yaitu mereka yang saat ini para penghuni Eropa dan Amerika.

Mari kita analisa hadits tersebut..

Rasulullah saw bersabda: “Kalian akan mengadakan perdamaian dengan bangsa Romawi, kemudian kalian dan mereka memerangi musuh bersama kalian, dan akhirnya kalian menang dan memperoleh ghanimah yang banyak. Lalu kalian akan berkemah disebuah bukit ketika seorang lelaki Kristen mengangkat salib dan berteriak, “Hidup Salib!” Seorang Muslim marah, lalu memukulnya. Ketika itu, bangsa Romawi berkhianat dan berkumpul guna mempersiapkan perang besar (Al Malhamah)” (Sunan Abu Dawud 11/397)

Rasulullah saw bersabda: “Akan ada perdamaian antara kalian dengan bani Ashfar (Romawi), lantas mereka mengkhianati kalian, mereka menyerang kalian dibawah delapan puluh bendera, setiap bendera membawahi dua belas ribu tentara” (HR. Bukhari no. 401)

Jika kita kalikan 80 dengan 12000 itu berarti akan ada kurang lebih 960 ribu pasukan. Jumlah pasukan yang besar.

Telah bersabda Rasulullah saw: “Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Romawi (Eropa, Amerika)turun dikota A’maq (lembah Antioch, Selatan Turki) dan di Dabiq (dekat Aleppo, Suriah). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang mereka dari Madinah (Pasukan Muslim Internasional) yang berasal dari penduduk terbaik dibumi. Dan ketika mereka sudah berbaris-baris, maka berkatalah orang Romawi: “Biarkanlah (jangan kalian halangi) antara kami dengan orang-orang yang memisahkan diri dair kami (orang-orang non-muslim yang masuk Islam) untuk kami perangi.” Maka kaum Muslimin berkata: “Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi saudara-saudara kami.” Lalu mereka akan berperang  dimana sepertiga dari pasukan Islam akan melarikan diri, yang Allah tidak akan mengampuninya. Sepertiga lagi akan menerima syahid yang terbaik disisi Allah itu, dan sepertiga terakhir yang tidak akan pernah mengalami cobaan, akan menang dan merekalah para penakluk Kontantinopel.” (Shahih Muslim 041, #6924)

Dabiq merupakan suatu tempat dekat Aleppo di Suriah dimana peperangan itu akan terjadi..
Dabiq di Suriah, dan pasukan dari Madinah akan bertemu disana. Dan Rasulullah saw telah bersabda bahwa mereka merupakan manusia terbaik dimasa itu. Dimanakah A’maq atau Dabiq? A’maq atau Dabiq berada tepat di Syam. Lebih lanjut lagi, hadits ini mengindikasikan bahwasanya akan ada perselisihan antara orang Islam dari Eropa dan Amerika.

Ada beberapa orang dari pasukan Romawi yang masuk Islam. Dan orang Romawi meminta pasukannya dari pasukan Islam agar mereka bisa membunuhnya. Lalu pasukan Islam berkata, bahwa mereka tidak akan menyerahkan saudara-saudaraa kami. Karena Islam telah menjadikan mereka saudara.

Menurut Imam Ibnu Katsir rahimahullah, hadits yangmengindikasikan bahwa banyak orang-orang Romawi berarti orang Eropa dan Amerika dimasa sekarang, akan masuk Islam dan amengimani Allah dan Rasul-Nya, Muhammad saw,  dan bergabung dengan pasukan Islam dalam peperangan, lalu sepertiga dari pasukan Islam akan melarikan diri, sepertiganya lagi akan mati syahid, dan sisanya yaitu sepertiga terakhir yang tidak pernah mengalami cobaan akan menang.

Tempat berkumpulnya para pasukan Islam ntuk Peperangan Besarakan berada di Damaskus, tepatnya di Ghoutah. Mereka akan terdiri dari pasukan –pasukan terbaik di dunia pada saat itu dan Allah akan memberikan kemenangan kepada mereka. –Sheikh Al Arifi (Buku “End of the World” (Akhir Zaman) hlm. 197)

Dari Abu Darda’ ra., Rasululullah saw bersabda: “Sesungguhnya tempat berkumpul kaum Muslimin di hari pertempuran sengit ada di Ghoutah, di dekat kota bernama Damaskus, salah satu kota terbaik di Syam (Suriah)” (HR. Abu Dawud, Buku 37. #4285)

Tempat berkumpul kaum Muslimin akan berada di dekat Damaskus..

Lalu bagaimana dengan ibukota kaum Romawi (Vatikan)? Setelah ini Anda akan mengetahui janji Rasullullah saw bahwasanya umat Muslim akan menaklukan Roma. Mari kita pelajari kejadian-kejadiannya..

Berawal dari kesyirikan, nama Vatikan di ambil dari nama dewa orang-orang Etruskandan Romawi yang bernama ‘Vatikanus’ yang merupakan dewa anak-anak yang baru lahir. Gereja Katolik terus menggunakan nama ini dan tidak pernah merubahnya, menunjukan toleransi mereka terhadap agama Pagan Romawi.

Pada pukul 7 malam tanggal 28 Februari 2013 Paus Benedict VVI mengundurkan diri, menjadikan Paus pertama yang melakukannya sejak Gregory XII di tahun 1415. Hubungan Vatikan dengan Illuminati mengisyaratkan bahwa pengunduran diri ini bukan  atas kemauan Paus sendiri, tapi sudah direncanakan untuk mempersiapkan Peperangan Besar. Paus yang baru pun di lantik.. Lonceng berbunyi di Roma menandakan satu hal, tampilnya Paus..

Gereja Katolik melantik Paus baru untuk Roma seseorang yang akan mereka panggil Paus Francis. Nama yang disebut-sebut diambil sendiri olehnya dari nama Francis Assisi, pemimpin Kristen di abad ke-12. Francis Assisi merupakan pemimpin yang mendukung kekerasan terhadap kaum Muslimin dan ikut serta dalam Perang Salib. Seorang prajurit Setan dan simbol kafir.

Francis mempercayai bahwa Perang Salib merupakan hak yang diberikan oleh Tuhan untuk menginvasi seluruh wilayah umat Muslim. Ia memberikan alasan terjadinya perang Salib, karena umat Islam tidak mau menyembah Yesus.

Paus yang baru dilantikmengadopsi nama Francis karena ia kagum dan terinspirasi untuk menjadi sepertinya. Jelas sekali ia mengerti tentang sejarah Francis dan kita sebagai umat islam harus berhati-hati terhadap nama yang ia pilih. Paus Francis sudah menunjukan persekutuannya dengan orang-orang Yahudi. 

Dalam upacara masonic, diumumkan pula Paus yang baru.. Nama yang mereka pilih merupakan nama yang umum ditelinga khalayak, namun hanya sedikit yang mengerti, yaitu Freemason. 

Apakah pengangkatan Paus yang baru akan mempercepat datangnya Peperangan Besar? (Malhamah Al-Kubra/Armageddon)

Presiden Israel, Simon Peres menyambut kedatangan Paus Francis. Paus yang baru dilantik menunjukan ketaatan kepada Tuhan.

Pelajaran 1
Peperangan Besar akan menjadi peperangan terakhir sebelum kedatangan Imam Mahdi, yang akan di ikuti dengan kedatangan Dajjal.

Pelajaran 2
Hadits-hadits ini menunjukan dengan jelas bahwa Jihad yang saat ini terjadi di Suriah merupakan penanaman benih, dan mujahidin di Suriah akan menang. Mereka akan mengambil alih Suriah dan membersihkannya dari kekufuran dan kesyirikan, In Sha Allah..
Hadits-hadits ini juga menunjukan dengan jelas bahwa Barat akan menginvasi Suriah setelah jatuhnya Bashar Assad untuk mengeluarkan para mujahidin dan ini yang akan menjadi awal mula terjadinya Malhamah atau Peperangan Besar..
Hadits Rasulullah saw menunjukan bahwa Peperangan Besar akan terjadi ketika pasukan Kristen akan menyerang umat Islam di Suriah sebelum turunnya Nabi Isa.

Pelajaran 3
Vatikan yang dibawah kendali setan, sedang mempersiapkan kekuatan religi mereka untuk peperangan besar..

Pertanyaannya sekarang, apakah benih-benih Peperangan Besar sudah ditanam?
Saya hanya mengutip dari “Court Paper” bahwasanya 1 milyar umat Kristiani akan mengajak perang besar dengan 1 milyar umat Muslim. 

Wallahu a’lam bisshawab..

No comments: