Assalamu'alaikum. malam ini (dibuatnya malam lho ^_^?) saya menyalin kalimat atau argument Dr. Zakir Naik dari video Youtube yang berjudul "EORANG WANITA MENANGIS KETIKA BERTANYA PADA DR. ZAKIR NAIK", beruntung lho bisa baca artikel ini bagi yang modemnya lola + buffering-nya lama yang pengen banget nonton video Dr. Zakir Naik, ya gan (jadi curhat deh ^_^?). Oke, langsung saja baca argument-argument Dr. Zakir Naik yang menakjubkan yang menandakan beliau matang dan dalam ilmu agamanya ..
Dr. Zakir Naik: “Tidak ada seorang wanita non-Muslim, tapi
ada seorang saudari muallaf. Apakah kita bisa mengijinkannya? Oke, kita akan
mengijinkannya”
Mirriam Sherry
(saudari muallaf): Assalamu’alaikum. Namaku adalah Mirriam Sherry. Aku
dari Irlandia. Profesiku adalah…. (tidak memberitahu) Alhamdulillah aku
berkesempatan untuk masuk Islam, tapi pertanyaan ku adalah ayaku tidak pernah
berkesempatan (mengucapkan syahadat), sedangkan syirik adalah dosa besar. Dan
aku ingin tahu apakah ada doa tertentu atau sesuatu yang dapat sampai kepada
dirinya, sehingga dosanya dapat dimaafkan? (sambil tersedu-sedu)”
Dr. Zakir Naik: “Saudari, pertanyaannya adalah… Alhamdulillah
dia telah masuk Islam. Dan dia berkata bahwa sayangnya ayahnya meninggal dalam
keadaan musyrik. Jadi dapatkah aku membacakan doa tertentu, sesuatu yang dapat
sampai kepadanya sehingga dosanya dapat terhapus? Saudari, Al-Qur’an (Allah)
berfirman di surat An-Nisaa’: 48 & surat An-Nisaa’: 116, bahwa Allah akan
mengampuni segala dosa, tapi Dia tak akan mengampuni dosa Syirik, karena
seseorang yang telah melakukan syirik, telah melakukan dosa yang paling besar,
jadi selain syirik, dosa lainnya akan diampuni.. jika seseorang melakukan
syirik dan sebelum dia meninggal, jika dia bertaubat, insya Allah akan diampuni
Allah. Tapi jika dia meninggal sebagai orang musyrik, dia tak bisa diampuni.
Tidak ada pilihan lain. Dan juga difirmankan dalam Al-Qur’an ketika nabi
Ibrahim a.s berdoa untuk ayahnya yang merupakan seorang musyrik. Kemudian
sebuah ayat diturunkan bahwa jika orang itu masih hidup, kau dapat meminta
Allah untuk memberikan hidayah kepada orang tua mu, untuk ayahmu, untuk ibumu,
untuk saudaramu.. semoga Allah menuntun mereka ke jalan yang lurus. Tapi jika
mereka meninggal dalam keadaan musyrik, dan kau tahu bahwa dia meninggal dalam
keadaan kemusyrikan, kau tak boleh mendoakan mereka. Kau hanya bisa berdoa : “Wahai
Tuhanku, ya Allah, buatlah keturunanku menjadi Muslim, yaitu tunduk kepada
Allah”, dan inilah doa dari Ibrahim a.s, ayahnya juga seorang musyrik. Ibrahim
a.s berdoa pada surat Hajj di ayat-ayat terakhir. Dia berdoa: “Buatlah
keturunanku menjadi orang-orang yang tunduk kepada Allah”, menjadi Muslim. Dan
kita lihat bahwa kedua anaknya, Ismail a.s dan Ishaq a.s, keduanya menjadi
rasul Allah subhanahu wa ta’ala. Jadi aku meminta kepadamu saudariku, berdoalah
kepada Allah subhanahu wa ta’ala, semoga keturunanmu menjadi orang-orang yang
tunduk kepada Allah dan berada dijalan yang lurus. Semoga itu menjawab
pertanyaan mu. / Jazakallah”
Semoga bermanfaat :)
No comments:
Post a Comment