Monday, 7 April 2014

SEORANG WANITA MENANGIS KETIKA BERTANYA PADA DR. ZAKIR NAIK


Assalamu'alaikum. malam ini (dibuatnya malam lho ^_^?) saya menyalin kalimat atau argument Dr. Zakir Naik dari video Youtube yang berjudul "EORANG WANITA MENANGIS KETIKA BERTANYA PADA DR. ZAKIR NAIK", beruntung lho bisa baca artikel ini bagi yang modemnya lola + buffering-nya lama yang pengen banget nonton video Dr. Zakir Naik, ya gan (jadi curhat deh ^_^?). Oke, langsung saja baca argument-argument Dr. Zakir Naik yang menakjubkan  yang menandakan beliau matang dan dalam ilmu agamanya ..
 
Dr. Zakir Naik: “Tidak ada seorang wanita non-Muslim, tapi ada seorang saudari muallaf. Apakah kita bisa mengijinkannya? Oke, kita akan mengijinkannya”

Mirriam Sherry  (saudari muallaf): Assalamu’alaikum. Namaku adalah Mirriam Sherry. Aku dari Irlandia. Profesiku adalah…. (tidak memberitahu) Alhamdulillah aku berkesempatan untuk masuk Islam, tapi pertanyaan ku adalah ayaku tidak pernah berkesempatan (mengucapkan syahadat), sedangkan syirik adalah dosa besar. Dan aku ingin tahu apakah ada doa tertentu atau sesuatu yang dapat sampai kepada dirinya, sehingga dosanya dapat dimaafkan? (sambil tersedu-sedu)”


Dr. Zakir Naik: “Saudari, pertanyaannya adalah… Alhamdulillah dia telah masuk Islam. Dan dia berkata bahwa sayangnya ayahnya meninggal dalam keadaan musyrik. Jadi dapatkah aku membacakan doa tertentu, sesuatu yang dapat sampai kepadanya sehingga dosanya dapat terhapus? Saudari, Al-Qur’an (Allah) berfirman di surat An-Nisaa’: 48 & surat An-Nisaa’: 116, bahwa Allah akan mengampuni segala dosa, tapi Dia tak akan mengampuni dosa Syirik, karena seseorang yang telah melakukan syirik, telah melakukan dosa yang paling besar, jadi selain syirik, dosa lainnya akan diampuni.. jika seseorang melakukan syirik dan sebelum dia meninggal, jika dia bertaubat, insya Allah akan diampuni Allah. Tapi jika dia meninggal sebagai orang musyrik, dia tak bisa diampuni. Tidak ada pilihan lain. Dan juga difirmankan dalam Al-Qur’an ketika nabi Ibrahim a.s berdoa untuk ayahnya yang merupakan seorang musyrik. Kemudian sebuah ayat diturunkan bahwa jika orang itu masih hidup, kau dapat meminta Allah untuk memberikan hidayah kepada orang tua mu, untuk ayahmu, untuk ibumu, untuk saudaramu.. semoga Allah menuntun mereka ke jalan yang lurus. Tapi jika mereka meninggal dalam keadaan musyrik, dan kau tahu bahwa dia meninggal dalam keadaan kemusyrikan, kau tak boleh mendoakan mereka. Kau hanya bisa berdoa : “Wahai Tuhanku, ya Allah, buatlah keturunanku menjadi Muslim, yaitu tunduk kepada Allah”, dan inilah doa dari Ibrahim a.s, ayahnya juga seorang musyrik. Ibrahim a.s berdoa pada surat Hajj di ayat-ayat terakhir. Dia berdoa: “Buatlah keturunanku menjadi orang-orang yang tunduk kepada Allah”, menjadi Muslim. Dan kita lihat bahwa kedua anaknya, Ismail a.s dan Ishaq a.s, keduanya menjadi rasul Allah subhanahu wa ta’ala. Jadi aku meminta kepadamu saudariku, berdoalah kepada Allah subhanahu wa ta’ala, semoga keturunanmu menjadi orang-orang yang tunduk kepada Allah dan berada dijalan yang lurus. Semoga itu menjawab pertanyaan mu. / Jazakallah”

Semoga bermanfaat :)

No comments: