Markaz Aisyah Lil I’laam (Front Media Pembela Daulah Islamiyyah)
Menghadirkan Materi:
Li Annahaa ‘Alal Ha Fi Ar Raddi ‘Alaa Mishbaah Al Hanuun
Li Annahaa ‘Alal Ha Fi Ar Raddi ‘Alaa Mishbaah Al Hanuun
Tulisan: Ahlaam An Nashr (Bagian Kedua)
Kenapa kamu dengki terhadap Fadlilah Asy Syaikh Al Mujahid Al ‘Adnaniy hafidhahullah – dan saya tidak mentazkiyah seorangpun terhadap Allah – dengan penampilannya ini?! Saya memahami bahwa ilmunya, metode bicaranya, seruannya, tekadnya dan ‘izzah yang dengannya beliau berbicara; adalah hal yang membangkitkan kegeraman, kecemburuan dan kedengkian, akan tetapi kamu tidak harus mengungkapkan hal itu dengan cara kamu mencapnya dengan sifat-sifatmu!, ini akan membongkar kecemburuanmu terhadapnya!
Apakah kamu menginginkan darinya bersikap lemah dalam menyikapi Shahawat?!, yaitu mengatakan kepada mereka: Kalian telah berbuat kebaikan dengan membunuhi tentara kami dan menawan isteri-isteri mereka dan kami akan membunuh sisanya agar kami tidak melelahkan kalian?!! Apakah kamu menganggapnya orang muslim palsu atau politikus atau tergolong orang-orang yang kamu namakan sebagai orang-orang terkenal dari kalangan Ahlussunnah wal Jama’ah agar ia melakukan hal itu?!
Ketahuilah bahwa bila kamu dan mereka itu adalah orang-orang hina yang lemah, maka Daulah Islam itu berbeda! Oleh sebab itu janganlah kamu melakukan qiyas yang rusak agar kamu tidak menyodorkan dirimu sebagai bahan perolok-olokan!
Apakah kamu menginginkan darinya (daulah) bersikap lemah dalam menyikapi Shahawat?!, yaitu mengatakan kepada mereka: Kalian telah berbuat kebaikan dengan membunuhi tentara kami dan menawan isteri-isteri mereka dan kami akan membunuh sisanya agar kami tidak melelahkan kalian?!!
Sesungguhnya perkataan Al ‘Adnaniy itu adalah di atas puncak kekuatan, ‘izzah, keadilan dan sikap bijak, beliau telah menamakan hal-hal itu dengan nama-namanya yang sebenarnya tanpa basa-basi dan kesamaran. Beliau memberitahukan kepada Shahawat bahwa pinta maaf itu terbuka bagi orang yang taubat bagaimanapun besar dosa dan kejahatannya, sebagaimana beliau mengancam orang yang akan tetap bersikukuh dengan kejahatan bahwa dia akan dibunuh, maka mana sikap garang dalam hal itu?!
Sesungguhnya kamu – wahai tukang tuduh – melakukan provokasi untuk menyerang Daulah Islam, padahal di sisi lain kamu mengingkari Syaikh Al ‘Adnaniy saat mengancam Shahawat yang menjadi antek lagi berkhianat!!!.
Al Hanun berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: Imamah itu di Quraisy” dan DAIS mengetahui ini, sedangkan ia itu adalah salah satu syarat dari sekian syarat imamah ‘udhma, dan ia bukan syarat satu-satunya namun ia hanyalah salah satu syarat, dan saya mengetahui bahwa ada orang yang mendukung DAIS telah menulis nasab Al Baghdadiy, dan bahwa dia itu berasal dari keturunan Al Hasan Ibnu Ali radliyallahu ‘anhu, dan ini tidak cukup untuk pembuktian, karena kitab-kitab Rafidlah juga penuh dangan hal serupa itu. Yang bisa membuktikan kebenaran ini adalah kesaksian orang-orang adil yang dikenal dari kalangan Ahlussunnah wal Jama’ah di Iraq dan para ahli nasab, kemudian bila itu sudah terbukti maka kita beralih untuk meneliti syarat-syarat yang lain, dan nukilan orang-orang yang tidak dikenal tidak boleh diterima di dalam pembuktiannya.”.
Memang siapa kamu sehingga bisa menghukumi bahwa mereka itu orang-orang yang tidak dikenal?!, Dan siapa yang mengabarimu bahwa itu syarat satu-satunya yang terpenuhi pada Syaikh Al Baghdadiy hafidhahullah?! Ataukah kecemburuan itu telah membutakanmu dan ambisi terhadap jabatan telah menambah bagimu sikap kalap?!
Sesungguhnya kamu – wahai tukang tuduh – melakukan provokasi untuk menyerang Daulah Islam, padahal di sisi lain kamu mengingkari Syaikh Al ‘Adnaniy saat mengancam Shahawat yang menjadi antek lagi berkhianat!!!
Wahai tukang tuduh: Sungguh para klaimer aktivis islam telah membius umat dengan program penangguhan pemerintahan islam sampai waktu yang tidak ditentukan, dan mereka menjadikan sikap mengemis-ngemis kepada sepatu-sepatu para pemimpin barat sebagai puncak kehebatan politik, kelihaian, akal, bijaksana dan kecerdikan!!
Padahal sesungguhnya Barat telah menghempaskan mereka berkali-kali dari sepatunya akan tetapi sesungguhnya mereka itu tetap saja bergelantungan dan memegangi sepatu itu!. Daulah Islam telah menunaikan apa yang menjadi kewajiban atas setiap orang muslim, dan cukuplah baginya setelah pertolongan Allah Ta’ala kepadanya tazkiyah para syaikh jihad yang benar-benar terkenal, dan tidak ada jalan untuk melakukan perbandingan antara Daulah Islam dengan muta-aslimin (orang-orang yang mengaku aktivis islam), apalagi membandingkannya dengan Rafidlah.
Dan perbandingan ini menunjukan terhadap besarnya kebodohan dan kedengkian orang yang melakukannya, sebagaimana dia itu menvonis terhadap para mujahidin baik para panglima dan prajurit, dan juga terhadap manusia dan para pembela; dengan tuduhan keluguan dan kedunguan! Dan selagi sikap pengangguran itu membakaranya sampai pada tahap seperti ini, maka tidak ada obat yang paling mudah selain safar ke tsughur dan mengenal segala sesuatu dari dekat!
Dan apakah para penguasa arab pengkhianat yang menjadikan orang yang memerangi kezaliman mereka itu sebagai Khawarij; apakah mereka juga terkenal nasabnya Maa Syaa-allaah?! Apakah pada diri mereka ada terpenuhi syarat yang paling ringan saj dari sekian syarat untuk supaya mereka dibariskan dalam jajaran orang-orang yang berakal apalagi sebagai penguasa?!
Atau sesungguhnya kamu ini memandang bahwa kaum muslimin itu setelah segala penderitaan ini tidak pantas dipimpin oleh seorang akademik yang alim lagi mujahid yang berasal dari keturunan Al Husen Ibnu Ali radliyallahu ‘anhuma?!, kenapa semua sikap sewot ini?! Daulah Islam tidak memaksa seorangpun untuk membai’atnya, karena kalau memaksa tentu Daulah sudah membunuh tiga perempat penduduk bumi ini!
Dan apakah para penguasa arab pengkhianat yang menjadikan orang yang memerangi kezaliman mereka itu sebagai Khawarij; apakah mereka juga terkenal nasabnya Maa Syaa-allaah?!
Sesungguhnya Daulah memperhitungkan bahwa di antara manusia itu ada orang yang mengibadati para penguasa pengkhianat, ada juga yang menjual amanah dan kemuliaannya demi mendapatkan Dolar, dan ada juga orang yang akalnya lebih kecil dari biji delima di mana dia pada situsi yang sulit ini malah menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak penting (di waktu keberadaan Daulah yang diingkari oleh kebodohannya), dan ada juga orang yang fanatik buta menentang Al Haq dan penganutnya, bahkan ada orang yang sama sekali tidak mengetahui bagaimana cerita itu, sesungguhnya Daulah mempertimbangkan keberadaan mereka semua itu, sehingga ia menakar untuknya dengan takaran yang pantas.
Daulah Islam tidak memaksa seorangpun untuk membai’atnya, karena kalau memaksa tentu Daulah sudah membunuh tiga perempat penduduk bumi ini!
Ingatlah sesungguhnya Daulah Islam itu dengan pertolongan Allah adalah tetap eksis, ditolong, teguh lagi meluas wilayahnya, dan sesungguhnya tuan-tuan para pengkhianat itu (Amerika, Barat, Yahudi dan Majusi) memeranginya sejak ia berdiri beberapa tahun yang lalu, namun mereka tidak mampu menghancurkannya, sedangkan Shahawat itu lebih lemah dengan izin Allah Ta’ala. Burung pipit mana bisa mengalahkan burung elang!
Doakan saudara-saudara kalian di Libanon dan saudara-saudara kalian di Penjara Rumiyyah agar Allah membebaskan mereka.
Saudara-saudara kalian di Markaz Aisyah Lil I’lam
https://twitter.com/ MarkazAisha
MarkazAisha@
https://twitter.com/
MarkazAisha@
Penterjemah berkata: Selesai diterjemahkan pada tanggal 23 Rabi’ Al Awwal 1435H/26-01-2014M di LP Kembang Kuning Nusakambangan.
Shoutussalam Islamic Media
No comments:
Post a Comment