Tuesday, 25 February 2014

MENGAPA ALLAH TIDAK TERLIHAT?


Adakah timbul dibenak kalian pertanyaan: Mengapa Allah tidak terlihat? Mengapa Allah tidak dapat dilihat? Mengapa Allah tidak dapat diraih oleh panca indera kita? dan lain sebagainya..


Pertanyaan seperti itu tidaklah masalah bagi orang-orang yang yakin akan keberadaan Allah. Akan tetapi bagi setiap muslim juga perlu tahu, mengapa Allah tidak menampakan wujud-Nya atau diri-Nya, agar kita tahu, dan agar orang-orang yang tidak meng-Imani-Nya kita dapat menjelaskannya pada mereka, bila mereka tidak pula yakin biarkanlah mereka.

Tidak ada seorang pun yang dapat melihat-Nya dengan mata kita sebagai makhluk. Bahkan tidak juga Nabi Musa dan tidak juga gunung dan alam semesta. Ketika Allah menampakkan diri kepada gunung, maka gunung itu hancur berkeping-keping.

Firman Allah: ”ketika Musa datang untuk (munajat dengan) Ku pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya,”Ya Tuhanku, tampakkanlah Diri-Mu kepadaku agar aku dapat melihat Engkau”. (Allah) berfirman,”Engkau tidak akan (sanggup) melihat-Ku, namun lihatlah ke gunung itu. Jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala), niscaya engkau dapat melihat-Ku”. Maka ketika Tuhan-nya Menampakan (keagungan-Nya) kepada gunung itu, maka gunung itu hancur luluh dan Musa jatuh pingsan. Setelah Musa sadar,  dia berkata,”Maha Suci Engkau dan aku adalah orang yang pertama-tama beriman”. QS. Al-A‘raf - 143

Allah bukan cahaya, bukan energi, bukan udara, bukan api, bukan air, bukan binatang, bukan jin, bukan malaikat, bukan manusia, bukan wanita/pria, bukan betina/jantan, dsb. Semua itu hanyalah makhluk ciptaan-Nya. Melihat secara fisika, hanyalah sebuah proses otak manusia menerima pesan dari syaraf mata bahwa ada benda/bayangan/berkas cahaya masuk ke dalam lensa mata dan ditampung pada retina. Oleh syaraf mata, pesan ini diteruskan ke otak dan diterjemahkan sebagai sebuah objek yang dilihat. Allah bukan materi dan bukan energi dan bukan sesuatu yang masuk ke dalam lensa mata dan diproyeksikan pada retina. Maha suci Allah dari sifat-sifat lemah seperti itu. Bahkan wujud Allah itu tidak bisa dibayangkan wujud-Nya karena akal dan kemampuan manusia tidak akan sampai untuk memahaminya.

Dan satu-satunya cara kita mengenal Allah adalah informasi resmi yang datang dari Allah sendiri berupa kitab suci dan hadits Nabi. Tentu saja kita harus mengambil semua informasi tentang Allah itu tanpa ada satu ayat pun yang kita tolak. Dan satu diantara ayat Al-Qur'an itu berisi informasi bahwa di surga nanti manusia yang beriman akan dapat melihat Allah. “Wajah orang-orang beriman pada hari itu berseri-seri. Mereka melihat Tuhan-Nya” (QS. Al-Qiyamah: 22-23)

~ Tuhan adalah Tuhan, makhluk adalah makhluk. Jangan samakan Tuhan dengan makhluk. Tuhan memang dapat melakukan apa saja, tetapi tidak dapat menjadi makhluk (Vicky Andrea) ~

Semoga bermanfaat :)

No comments: